Jumat, 13 Januari 2012

1001 Manfaat Positif Jalani Pernikahan


DI balik keindahan pernikahan yang menautkan cinta kedua pasangan, menikah pun mendatangkan sejuta manfaat positif. Apa sajakah itu?
Kebahagiaan pernikahan memang menjadi impian setiap pasangan yang menikah. Apalagi, modal cinta yang menjadi pondasi bangunan rumah tangga tentu menjadikan jalinan keluarga mungil yang dibina kian kokoh. Namun di balik itu semua ada sebuah hal penting yang  perlu disimak, yakni manfaat yang ada dari pernikahan itu sendiri. Inilah beberapa manfaat positif dari pernikahan, seperti dilansir Idiva.
Pernikahan membuat Anda bahagia
Secara keseluruhan, sebanyak 40 persen orang yang menikah dibandingkan dengan 25 persen lajang mengatakan bahwa mereka bahagia dengan kehidupan pernikahan mereka berdasarkan survei di Warwick, Inggris. Alasan pernikahan membuat Anda bahagia karena menikah memenuhi apa yang semua kita butuhkan dalam kebahagiaan seseorang.
Mengusir depresi
Menikah akan menciptakan kebahagiaan dan memberi dorongan yang kuat bagi kesehatan mental Anda. Secara keseluruhan, Anda pun tak akan merasa tertekan dan tidak cemas ketika menjadi lajang.
“Alasannya adalah pernikahan sering memberi pasangan sebuah makna hidup dan aspirasi bersama,” kata Dr Linda Waite, profesor sosiologi di Universitas Chicago.  Dengan dorongan positif tersebut, lanjut Linda, membuat perisai bagi pasangan yang bersangkutan untuk melindungi diri mereka dari sisi negatif yang menyerangnya.
Bikin Anda panjang umur
Sebuah studi 2011 di AS menunjukkan, bahwa pasangan yang menikah memiliki risiko lebih rendah terserang jantung dan stroke, kanker, serta pneumonia. The National Longitudinal Mortality Study yang melakukan pelacakan lebih dari 10 mata pelajaran di Amerika sejak 1979 menunjukkan, bahwa wanita yang sudah menikah adalah 20 persen lebih kecil kemungkinannya meninggal dikarenakan berbagai sebab, termasuk kanker ovarium dan sirosis hati.
Studi lain dari University of Chicago, AS menemukan, bahwa pria menikah rata-rata dapat hidup 10 tahun lebih lama daripada mereka yang tidak menikah. Sementara bagi wanita yang menikah usia mereka jadi empat tahun lebih lama. Alasan panjang umur tersebut karena menikah membuat para pelakunya menjalani gaya hidup yang lebih baik dan sistem kekebalan tubuh berfungsi dengan baik.
“Pernikahan adalah semacam sabuk pengaman untuk meningkatkan kesejahteraan hidup Anda. Kita bisa menempatkannya pada kategori yang sama persis dengan makan dan diet yang baik dan tidak merokok,” kata Dr Waite.
Namun di luar itu semua, sayangnya menikah membuat bobot seseorang berlebih dan berpotensi terserang obesitas dibanding lajang. Studi di University of Minnesota School of Public Health, AS menemukan bahwa rata-rata orang bobot tubuhnya bertambah hingga 15 kg dalam dua tahun. Itu dikarenakan orang menikah makan lebih teratur, kurang berolahraga, dan menjalani gaya hidup lebih marak ketimbang para lajang.
(okezone-family)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar